"Saya sering mengatakan, saya berpikir gini, banyak teman-teman di DPP Golkar berpikir, bukan hanya sekadar mencari ketua umum, tapi calon ketua umum Partai Golkar yang nanti pada waktunya di tahun 2024 siap untuk calon presiden atau wakil presiden," ujar Agung di kampus IPDN, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, adakah nama yang menurut Agung siap menjadi capres di 2024? "Ada. Pak Airlangga," tegasnya.
Agung juga berbicara soal dinamika yang terjadi di lingkup internal partainya saat ini. Menurutnya, dinamika perbedaan pilihan yang terjadi sekarang adalah hal biasa.
"Saya kira itu biasa. Dan Pak Airlangga juga sebagai ketum yang sekarang tidak pernah memberlakukan harus diberhentikan karena berbeda pilihan, demokratis aja silakan. Bahwasanya berusaha sebanyak-banyaknya, ini wajar, siapa pun setiap calon ketua umum pasti punya pandangan seperti itu," tutur Agung.
"Dan hasilnya, selama itu demokratis, bisa musyawarah mufakat lalu aklamasi atau bisa voting. Jadi saya kira semua itu saya ikuti sebagai Ketua Dewan Pakar terus dan itu berada pada koridor demokratis," pungkasnya.
Jelang Munas, 'Beringin' Memanas:
(azr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini