"Apa memang yang menyangkut pembahasan MPR, belum," ujarnya saat jumpa pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Namun Surya Paloh memberikan sinyal kepada ketiga partai itu untuk memimpin MPR, meski belum resmi adanya pembicaraan mengenai Ketua MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang penting sebagai senior. Senior harus ngalah. Itu biasa gitu. Jadi apa artinya ngalah. Ya sudahlah, adik-adik memimpin MPR ini. Adik-adik lega," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan keempat parpol ini menyatakan tetap solid dan tak berebut posisi Ketua MPR.
"Yang penting kita ingin empat ini di MPR solid ini sudah sepakat. Siapa pun ketuanya, empat ini solid," kata Johnny.
Baca juga: Perebutan Kursi MPR Kian Panas |
Johnny mengatakan pertemuan ini tak direncanakan. Dia mengatakan pertemuan seluruh koalisi Jokowi-Ma'ruf akan digelar pada Kamis (25/7) nanti. Semua sekjen dari 10 partai pendukung Jokowi-Ma'ruf akan duduk bersama.
"Tanggal 25 ada pertemuan sekjen-sekjen koalisi (pada) malam (hari). Kan tindak lanjut itu," kata Johnny.
Diketahui, pertemuan ini dihadiri Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Johnny mengatakan pertemuan ini tak direncanakan.
Baca juga: Alasan PDIP Incar Kursi Ketua MPR |
Posisi Ketua MPR periode 2019-2024 jadi perebutan. Bukan hanya dari parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf. Gerindra, yang merupakan partai pengusung rival Jokowi-Ma'ruf, juga mengincar posisi tersebut.
Namun anggota MPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyebut tiga kemungkinan yang bisa terjadi dalam perebutan kursi Ketua MPR 2019-2024. Kemungkinan yang akan terjadi, menurut PDIP, adalah sistem aklamasi, sistem tiga paket, dan sistem dua paket.
Sebelumnya, PKB merasa ketumnya, Cak Imin, pantas mengisi posisi tersebut. Namun, terbaru, Cak Imin menepis hasrat tersebut dalam pertemuan ini. Menurutnya, koalisi harus solid.
Suharso pun sempat menyatakan harapan untuk dapat menduduki posisi tersebut. Namun Suharso menyatakan keinginan ini baru sebatas ide. Sementara itu, PDIP menyebut nama Ahmad Basarah dan Yasonna H Laoly sebagai sosok yang cocok mengisi posisi tersebut.
Di luar itu, Partai Demokrat mengungkit periode pemerintahan 2009-2014 ketika posisi Ketua MPR diisi politikus PDIP Taufiq Kiemas. Kemesraan itu dianggap pantas agar Demokrat mendapatkan posisi Ketua MPR. (jbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini