Awalnya Prasetyo menyebut saat ini masih banyak peraturan perundang-undangan yang masih tumpang tindih yang dapat menimbulkan ketidakpastian hukum. Kondisi itu disebut Prasetyo dapat berdampak pada upaya pemerintah yang tengah menarik investor.
"Dengan adanya fenomena tersebut, kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum harus mampu turut serta membangun keyakinan dunia usaha, para pelaku ekonomi, dan masyarakat bahwa persoalan kepastian hukum selalu mendapat perhatian dan perbaikan sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan akan menghalangi dan menyulitkan usaha dan investasi yang akan dijalankannya," kata Prasetyo saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 di Lapangan Upacara Badan Diklat Kejaksaan, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus pula dipastikan bahwa setiap tindakan dan kebijakan penegakan hukum yang dilakukan sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan yang benar, memperhatikan outcome dan dampak yang kemungkinan timbul yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi," imbuh Prasetyo.
Di sisi lain Prasetyo turut menyinggung soal masih adanya jaksa 'nakal' di dalam lembaga yang dipimpinnya. Untuk mengatasi hal itu Prasetyo kembali memberikan peringatan.
"Berkenaan dengan itu maka tidak pernah bosan, saya akan selalu dan terus mengingatkan kepada segenap insan Adhyaksa agar benar-benar mampu menjaga integritas dan disiplin diri baik dalam melaksanakan tugas kedinasan maupun dalam menjalankan kehidupan sehari-hari," sebut Prasetyo. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini