"Kita terima info dari istri korban, Ibu Rusda (43), melalui telepon korban atas nama, La Ode Arham (48), untuk dihentikan pencarian oleh tim SAR gabungan dengan alasan semalam sesuai info keluarga korban rohnya datang dalam tidurnya kalau korban sudah hancur dan tidak mungkin ditemukan lagi," kata Kepala SAR Ambon, Muslimin, saat dihubungi, Sabtu (20/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tidak memungkinkan dikarenakan cuaca dan tanda-tanda diketemukannya korban sangat tipis mengingat sudah enam hari setelah kejadian," ujarnya.
Sebelumnya, Arham yang merupakan penumpang kapal KM Tidar rute Baubau-Manokwari hilang di lautan setelah berupaya menyelamatkan salah seorang penumpang KM Tidar yang melompat ke laut untuk bunuh diri, La Amuli. Kejadian ini terjadi saat KM Tidar tengah berlayar di wilayah perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (15/7) malam.
Saat itu, tiba-tiba ada seorang penumpang, La Amuli yang hendak bunuh diri dengan cara melompat ke laut dari dek 7 kapal. Melihat kejadian itu, Arham pun langsung melompat ke laut untuk melakukan penyelamatan. Arham sempat berupaya mengangkat La Amuli ke atas kapal. Namun nahas keduanya terjatuh kembali ke laut.
Pihak Pelni di KM Tidar yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian terhadap 2 korban dengan berputar sekitar dua jam di area tempat jatuhnya korban. Pencarian KM Tidar hanya menemukan La Amuli dalam kondisi meninggal dunia, sementara Arham hilang. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini