Menurut Yayan, tidak banyak pemerintah daerah yang menggelar festival pencak silat hingga menciptakan satu jurus yang dilombakan. Ia pun meminta generasi muda memanfaatkan dukungan Pemkab Serang ini untuk melestarikan pencak silat.
"Festival silat ini bisa dijadikan kesempatan bagi generasi muda untuk tetap menjaga budaya, menjaga bela diri warisan leluhur," kata Yayan, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Yayan bersama Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan para undangan turut melakukan silat bersama dengan ratusan pesilat di Pantai Pal Anyer. Menurut Yayan, pencak silat merupakan bela diri yang dikagumi dunia. Bahkan para aktor bela diri internasional menemukan hal berbeda dari pencak silat.
"Jangan sampai 5 sampai 10 tahun ke depan, budaya bangsa Indonesia lebih banyak dikuasai oleh bangsa luar. Karena saat ini, semakin banyak orang-orang dari luar, khusus datang ke Indonesia untuk belajar pencak silat," ujarnya.
Yayan meminta generasi muda menjadikan pencak silat sebagai hobi yang bisa mengukir prestasi.
"Saat kalian bisa melestarikan budaya, kalian juga bisa mengukir prestasi," ujarnya.
Yayan juga meminta seluruh pihak untuk terus melestarikan pencak silat sebagai budaya Bangsa Indonesia.
"Mari kita ungkapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Serang dan pejabat di Kabupaten Serang," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan terima kasih atas kehadiran Yayan dalam Festival Jurus Silat Kaserangan, jurus yang diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang.
"Semoga kehadiran Kang Yayan bisa memotivasi generasi muda di Kabupaten Serang untuk lebih mencintai pencak silat," ujar Tatu.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini