Bentrok di Mesuji Lampung Dipicu Pengelolaan Tanah Hutan Lindung

Bentrok di Mesuji Lampung Dipicu Pengelolaan Tanah Hutan Lindung

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 18 Jul 2019 15:10 WIB
Foto: Suasana Mesuji pascabentrok (sumber: CNN Indonesia)
Jakarta - Polri mengatakan lahan yang dikelola sekelompok warga di Mesuji, Lampung, yang menjadi akar bentrokan warga, merupakan bagian dari hutan lindung. Polri mengatakan lahan di hutan lindung semestinya tak boleh diberdayakan warga.

"Benturan kelompok masyarakat karena melakukan sebuah upaya untuk mengelola tanah yang sebenarnya berada di hutan lindung, dan itu tidak boleh," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).

Bentrok di Mesuji Lampung Dipicu Pengelolaan Tanah Hutan LindungFoto: Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra. (Rolando-detikcom)
Asep menuturkan tanah tersebut hendak digarap oleh warga Mesuji Raya sehingga menyulut emosi warga Mekar Jaya Abadi yang mengklaim berhak atas lahan tersebut. Akhirnya, lanjut Asep, benturan antarkelompok warga pecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu sisi pendatang ke sana untuk melakukan pengolahan tanah di sana, tetapi ada satu sisi lain yang juga mempunyai klaim hak terhadap tanah tersebut. Sehingga kemudian menjadi akibatnya sebuah benturan kedua kelompok," tutur Asep.


Asep mengakui perebutan hak kelola lahan register 45, Mesuji, Lampung oleh kelompok warga sudah beberapa kali terjadi. Asep menegaskan perlu adanya kesadaran bahwa lahan di hutan lindung tak diperuntukkan berladang atau bertani.

"Berdasarkan riwayat konflik di sana itu benar ya, sudah beberapa kali terjadi pada area itu dan yang menjadi latar belakang persoalan itu sama, persoalan bagaimana mengolah lahan di sana," terang Asep.

"Sekali lagi, ini adalah lokasi hutan lindung yang sebenarnya tidak boleh untuk dilakukan upaya-upaya pengolahan secara swadaya dari masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu," sambung dia.


Bentrokan ini terjadi pada Rabu (17/7) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya 3 orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka.


(aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads