"Sampai saat ini PKS masih menetapkan bahwa akan berada di luar pemerintahan. Sikap resminya nanti akan disampaikan sesudah Musyawarah Majelis Syuro. Jadi yang memutuskan sikap secara formal adalah Musyawarah Majelis Syuro nanti sebelum akhir tahun ini," kata Ketua DPP PKS Ledia Hanifa di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Ledia mengatakan oposisi bukan soal angka. Dia menegaskan PKS akan tetap memberikan kritik yang konstruktif bagi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya juga telah berbicara soal penentuan sikap partai usai Pemilu 2019.
Sohibul awalnya dimintai tanggapan terkait pertemuan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi). Dia menganggap wajar pertemuan itu dan menegaskan PKS punya sikap sendiri yang akan dilegalisasi lewat forum Musyawarah Majelis Syuro.
"PKS tentu juga punya sikap politik sendiri yang akan ditentukan melalui Musyawarah MS," ucap Sohibul Iman, Senin (15/7).
Baca juga: Amini Amien Rais, PKS Tegaskan #KamiOposisi |
Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Alynudin menyatakan hal senada dengan Sohibul Iman. Menurutnya, partai politik kini bebas menjalankan kebijakan masing-masing karena gelaran Pemilu 2019 sudah berakhir. "Karena koalisi pilpres sudah bubar maka masing-masing partai memiliki hak untuk menjalankan kebijakannya sendiri-sendiri," sebut Suhud terpisah.
Soal oposisi ini kerap digaungkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia bahkan sampai membuat tagar #KamiOposisi.
"Sejak awal saya pribadi sudah menyatakan secara etika dan logika publik partai pendukung Prabowo menjadi #KamiOposisi," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat dihubungi, Minggu (14/7).
Simak Juga 'PAN-PKS Tunggu Aba-aba':
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video PKS: Sekarang Kita Koalisi, Prabowo Bicara Harus Didukung"
[Gambas:Video 20detik]
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini