"Sembilan kabupaten itu adalah Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Kota Kupang," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru di Kupang, yang dilansir Antara, Selasa (16/7/2019).
Dia merincikan, wilayah-wilayah yang masuk kategori kekeringan ekstrem yaitu di Kabupaten Nagekeo (sekitar Danga), Kabupaten Ende (sekitar Nanganio). Kabupaten Sikka (sekitar Magepanda dan Waigate), Kabupaten Flores Timur (sekitar Konga), Kabupaten Lembata (sekitar Lewoleba, Wairiang, Waipukang dan Wulandoni).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabupaten Sumba Timur (sekitar Melolo, Temu/Kanatang, Lambanapu, Rambangaru, dan Kamanggih), Kabupaten Sabu Raijua (sekitar Daieko), Kabupaten Rote Ndao (sekitar Papela dan Busalangga). Kota Kupang (sekitar Stamet El Tari, Sikumana, Bakunase, Oepoi dan Mapoli), Kabupaten Kupang (sektar Oekabiti, Lelogama, Oenesu, Oelnasi dan Sulamu), serta Kabupaten Belu (sekitar Atambua, Fatubenao, Fatukmetan, Wedomu dan Haekesak).
Menurut Apolinaris, hari tanpa hujan terpanjang dialami wilayah Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur (116 hari), Wairiang, Kabupaten Lembata (105 hari), dan Oepoi, Kota Kupang (100 hari).
Dia menambahkan, analisis curah hujan dasarian I Juli 2019 wilayah Nusa Tenggara Timur menunjukkan, hampir seluruhnya mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini