Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang memiliki nilai ibadah jika melakukannya. Ayyamul Bidh memiliki arti yang diambil dari al-yaum berarti hari, sedangkan Bidh berarti putih. Ayyamul Bidh kerap pula disebut sebagai puasa putih.
Baca juga: Bekas Puasa pada Perilaku |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh ini bertujuan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Melaksanakan puasa ini juga dapat menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW dan tentunya juga memberikan waktu istirahat pada anggota tubuh setiap bulannya.
Ketentuan dalam menjalankan puasa ini sama dengan puasa pada umumnya. Puasa merupakan tindakan dalam menahan haus, lapar, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Berikut niat puasa Ayyamul Bidh beserta artinya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΨΆΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."
Mengucapkan niat puasa sunah ini bisa setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Lebih baik menjalani puasa ini dalam keadaan tidak berpergian, karena Rasulullah SAW melakukan puasa Ayyamul Bidh ketika tidak berpergian maupun ketika bersafar.
Puasa Ayyamul Bidh tidak boleh dilaksanakan pada tanggal 13 Zulhijah. Tanggal 13 Zulhijah merupakan bagian hari tasrik, di mana berpuasa pada hari tersebut diharamkan.
Demikian informasi mengenai tata cara, manfaat, dan niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa menjadi pengetahuan dalam menambah keimanan terhadap Allah SWT.
(nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini