PA 212 Berencana Tak Dukung Prabowo, Gerindra: Murni Hak Rekan-rekan

PA 212 Berencana Tak Dukung Prabowo, Gerindra: Murni Hak Rekan-rekan

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 16 Jul 2019 09:51 WIB
Foto: Adhi/detikcom
Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana meninggalkan Prabowo Subianto karena tidak terima atas adanya pertemuan Prabowo dengan Joko Widodo (Jokowi). Partai Gerindra menyebut hal itu sebagai hak PA 212.

"Itu murni hak rekan-rekan itu. Saya atas nama Pak Prabowo, sekali lagi menegaskan terima kasih tak terhingga kepada para ulama atas dukungan mereka dalam pemilu kemarin," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (16/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habiburokhman memastikan perjuangan Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur tidak berhenti. Selain itu, menurutnya, perjuangan dalam keadilan Habib Rizieq akan terus berlanjut.

"Walau pemilu sudah usai, saya pastikan perjuangan Pak Prabowo wujudkan Indonesia yang adil dan yang makmur tidak akan pernah terhenti," kata Habiburokhman.

"Termasuk salah satu perjuangan kami yang terus berlanjut adalah bagaimana menjamin keadilan pada Habib Rizieq agar beliau bisa pulang ke Tanah Air dengan tenang," sambungnya.



Sebelumnya, PA 212 berbicara sikap mereka ke depan seusai Pemilu 2019. PA 212 akan menggelar Ijtimak Ulama IV untuk menyikapi kondisi terkini pasca-penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"Sampai saat ini tidak ada dari PA 212 yang setahu saya yang mempunyai keputusan untuk meninggalkan Prabowo karena keputusan itu baru resmi di Ijtimak Ulama ke-4 yang insyaallah diadakan awal Agustus," kata juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin saat dihubungi, Senin (15/7/2019).

Novel Bamukmin menyebut akan ada banyak agenda yang dibahas di Ijtimak Ulama IV. Intinya, Ijtimak Ulama IV bakal menentukan sikap PA 212 setelah pemilu.

"Agenda banyak, termasuk sikap politik, kepastian hukum, itu kan ada agenda yang harus dituntaskan. Jadi kita menjadi oposisi bersama Prabowo atau partai-partai atau tidak bersama Prabowo atau partai-partai," jelas Novel.

"Jadi kita oposisi dengan partai, kan koalisi udah babar, apa kita masih sejalan dengan PKS, dengan Partai Berkarya, atau Gerindra-nya, itu kan kita nanti mungkin dengan partai-partai koalisi yang pernah ada diundang," imbuhnya.


Simak Video "FPI Sebut Otoritas Indonesia Minta Saudi Cegah Habib Rizieq"

[Gambas:Video 20detik]

PA 212 Berencana Tak Dukung Prabowo, Gerindra: Murni Hak Rekan-rekan



(dwia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads