Alasan Kesehatan, Tersangka Makar Habil Marati Minta Penahanan Ditangguhkan

Alasan Kesehatan, Tersangka Makar Habil Marati Minta Penahanan Ditangguhkan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 15 Jul 2019 14:50 WIB
Foto: Samsuduha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Tersangka kasus dugaan perencanaan pembunuhan empat tokoh nasional, Habil Marati, melalui tim kuasa hukumnya telah resmi mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke polisi. Permohonan penangguhan penahanan diajukan dengan alasan kesehatan Habil.

"Permohonan penangguhan penahanan sudah diajukan, cuma masih dipertimbangkan penyidik," kata pengacara Habil, Yusril Ihza Mahendra, saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (15/7/2019).

Yusril menyebut permohonan penangguhan penahanan Habil sudah diserahkan beberapa waktu lalu kepada penyidik. Yusril meminta penahanan kliennya ditangguhkan karena kondisi kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penangguhan penahanan itu karena dia kurang sehat. Jadi kalau KUHP itu kan penangguhan, yang bersangkutan tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti, tidak akan mengulangi perbuatan. Itu alasan kalau menurut hukum," ungkap Yusril.



Yusril mengatakan pihak keluarga Habil Marati menjadi penjamin dalam permohonan itu. Saat ini pihaknya masih menunggu jawaban penyidik atas permohonannya itu.

Habil Marati telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas kasus dugaan rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Habil disebut memberikan uang sebesar SGD 15 ribu untuk uang operasional kepada Kivlan Zen.

Uang itu disebut-sebut diberikan kepada Kivlan Zen untuk membeli senjata api ilegal. Kivlan lalu mencari eksekutor dan memberi target pembunuhan empat tokoh nasional, yaitu Wiranto, Budi Gunawan, Luhut Binsar, dan Yunarto Wijaya bos lembaga survei Charta Politika.






(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads