"Sekarang kita jadikan CFD sebagai sungai seperti itu, pasar terapung itu adalah CFD," papar Wakil Menteri Luar Negeri, A.M Fachir, di Kantin Diplomasi, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jl. Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/72019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua yang di jalan itu juga akan ikut ada transaksi jual jual-beli karena jukung itu sebenarnya adalah tempat orang dagang, membawa dia dulu apakah makanan, buah-buahan dan lain sebagainya. Itu terjadi transaksi biasanya adalah di sungai," sambungnya.
Parade Festival Banjar 2019 ini akan diadakan pada 21 Juli 2019 dengan rute mulai dari Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat menuju Bundaran HI, Jl. MH Thamrin.
Perwakilan asing yang ada di Jakarta akan diundang ke Festival Banjar. Mereka akan mengayuh jukung di parade.
"Karena itu secara khusus secara kita akan mengundang semua perwakilan asing yang ada di Jakarta. Gambaran saja, itu orang asing itu ikut mengayuh jukung dari Museum Nasional ke Bundaran HI," lanjut Fachir.
Kembali diadakannya Festival Banjar di jakarta merupakan suatu upaya dari Kemlu melalui misi diplomasi publiknya untuk mengangkat budaya dan kearifan lokal ke panggung nasional dan internasional. Oleh karena itu, Wamenlu Fachir berharap, ini akan dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain ke depannya untuk mengembangkan potensi yang ada.
"Jadi, ini ceritanya bagaimana membawa membawa potensi, membawa citra, membawa tradisi kearifan lokal di panggung nasional untuk kemudian diketahui oleh masyarakat internasional," pungkasnya.
(imk/imk)