Moeldoko soal Pendukung Prabowo Marah: Pada Akhirnya Semua Satu

Moeldoko soal Pendukung Prabowo Marah: Pada Akhirnya Semua Satu

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 15 Jul 2019 12:58 WIB
Moeldoko (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Sabtu lalu menimbulkan kekecewaan pada pendukung Prabowo. Kepala Staf Presiden, Moeldoko, menilai pendukung Prabowo masih emosional tapi tinggal menunggu waktu.

"Ya biasalah itu, emosi-emosi pasti ada. Nanti pada akhirnya semua menyadari bahwa kita adalah semuanya sama, semuanya satu," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Moeldoko, kedua tokoh politik tersebut selalu memikirkan masa depan bangsa. Moeldoko menilai, apabila setelah pertemuan tersebut ada pihak yang kecewa, itu adalah salah satu dinamika dalam demokrasi.

"Dua tokoh nasional ini memikirkan masa depan Indonesia, itu poinnya. Sedangkan ada persoalan-persoalan yang kecil-kecil, itu bagian dari dinamika demokrasi. Tapi kita lihat makronya, dua tokoh besar ini ingin melihat Indonesia maju yang demokrasi, maju, dan bersatu," kata Moeldoko.

Lebih lanjut Moeldoko enggan mengomentari pertemuan lanjutan antara Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, butuh waktu dan jangan terburu-buru.

"Nanti, jangan buru-buru," kata Moeldoko.




Sebelumnya, mantan cawapres Sandiaga Uno sadar ada pendukung yang kecewa atas pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi. Sandi berharap para pendukung tidak marah.

"Ini yang selalu kami sampaikan kepada para relawan, jangan menyalahkan persona, jangan marah pada Pak Prabowo, jangan marah pada saya. Tapi ini harus kita salurkan pada sesuatu yang positif untuk mewujudkan cita-cita dan gagasan," ucap Sandiaga kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/7).


Sandi ke Pendukung yang Kecewa: Jangan Marah ke Prabowo dan Saya:

[Gambas:Video 20detik]






(lir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads