Pantauan detikcom, Mufidah melihat-lihat produk yang dipamerkan oleh setiap perajin. Hal itu dilakukannya setelah meresmikan kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas di Hotel Bumi Senyiur, Jl Diponegoro, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (15/7/2019).
Ada beberapa stan yang digelar di koridor hotel. Stan tersebut memamerkan pernak-pernik, seperti gelang, kalung, hingga tas, dengan motif Kalimantan Timur. Ada yang memamerkan kain tenun khas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, saya senang banyak sekali perajin ini gembira lihat saya datang meninjau," ujarnya.
![]() |
Dia juga membuka setiap kain tenun yang terpajang. Mufidah mengatakan membeli beberapa kain dengan motif berbeda.
"Saya beli juga sarung tenun, manik-manik, senang deh, saya beli satu macam satu motif tenun," katanya.
"Itu sudah penuh (bagasi) pesawat kelihatannya, he-he-he...," ujarnya berkelakar.
Sebelumnya, Mufidah meresmikan program kerja sama Kementerian KUKM dan Dekranas. Ia mengingatkan agar para perajin terampil menginovasi desain tanpa menghilangkan ciri khas Kalimantan Timur.
"Faktor utama yang sangat menentukan di bidang produk kerajinan adalah desain. Oleh karena itu, pelatihan, khususnya di bidang desain, menjadi sangat penting karena trennya sangat cepat berubah," katanya.
"Peningkatan kreativitas dan inovasi desain perlu dilakukan, namun tetap mempertahankan identitas tradisional, motif khas Kalimantan Timur agar nuansa warisan budaya tetap harmoni dengan kekinian, sehingga tetap diminati dan memiliki daya saing tinggi di pasar global," lanjutnya.
(eva/idh)