Pantauan detikcom, sekitar 20 anak pencari suaka dari Afganistan dan Afrika mengikuti acara ini di lokasi pengungsian, gedung eks Kodim, Jalan Bedugur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (15/7/2019). Mereka terlihat antusias menjawab pertanyaan yang diajukan oleh petugas Puskesmas.
Anak-anak tersebut diajari cara mencuci tangan yang benar, mulai membasahi tangan dengan air, menggunakan sabun, hingga membilasnya. Setelah penyuluhan, anak-anak tersebut diminta mempraktikkannya. Anak-anak yang sudah mencuci tangan juga diberi hadiah makanan ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yolanda menjelaskan penyuluhan belajar mencuci tangan ini hanya permulaan. Nantinya, anak-anak para pencari suaka akan diberi lagi edukasi mengenai kesehatan lainnya.
"Nanti bisa ada penyuluhan yang lain. Untuk sekarang awalnya saya mengajarkan cuci tangan. Selanjutnya bisa yang lain, seperti tentang diare atau perilaku hidup bersih sehat, atau yang lain," ujar Yolanda.
Dalam penyuluhan selama sekitar 20 menit tersebut, Yolanda menyebut bahasa menjadi kendala utama agar anak-anak tersebut mengerti instruksinya. Sebab, tidak semua anak mengerti bahasa Inggris.
"(Kendalanya) bahasa, ya. Karena tidak semua mengerti bahasa Inggris. Saya bisa bahasa Inggris tapi mereka tidak semuanya, jadi saya minta bantuan untuk translate ke bahasa mereka," ucap Yolanda.
(idh/hri)