Gerhana Bulan 17 Oktober 2005
Minggu, 16 Okt 2005 15:43 WIB
Jakarta - Gerhana Bulan akan kembali terjadi Senin (17/10/2005). Namun, gerhana ini hanya gerhana bulan sebagian, yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB. Ada kemungkinan warga bisa melihatnya secara telanjang. Adanya gerhana bulan sebagian pada 17 Oktober 2005 ini sudah tercantum dalam kalender astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB). Hendro Setyanto dari Observatorium Bosscha, Bandung juga sudah menginformasikan kejadian alam ini dalam tulisannya di media massa beberapa waktu lalu. Sesuai artikel Hendro yang diposting di website Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), gerhana 17 Oktober ini merupakan gerhana terakhir yang terjadi pada tahun 2005. Dalam perhitungan astronomi, ada empat gerhana yang terjadi pada tahun 2005: dua gerhana Matahari dan dua gerhana Bulan. Gerhana Matahari telah terjadi tanggal 8 April 2005 dan 3 Oktober 2005. Gerhana matahari pada 8 April bertipe hybrid solar eclipse, yaitu gerhana Matahari yang tampak sebagai gerhana total untuk sebagian wilayah dan tampak sebagai gerhana cincin untuk sebagian lainnya.Gerhana 3 Oktober merupakan gerhana Matahari cincin yang tergolong lama karena fenomena cincinnya yang membentang dari Samudra Atlantik hingga Samudra India tersebut berdurasi 3 jam 40 menit.Gerhana bulan yang terjadi tahun 2005 adalah gerhana bulan penumbra, 24 April, dan gerhana bulan sebagian pada 17 Oktober. Gerhana bulan penumbra sulit dilihat mata manusia.Adapun gerhana bulan sebagian pada 17 Oktober 2005 akan mencapai pertengahan gerhana pukul 19.03 WIB sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk melihatnya. Namun, karena hanya sebagian kecil dari permukaan yang memasuki daerah umbra Bumi, maka masyarakat tetap tidak mudah mengenalinya.
(asy/)











































