"Saya sangat menyesalkan kejadian ada siswa meninggal saat MOS. Tetapi perlu saya sampaikan bahwa kami udah lama mewanti-wanti kejadian seperti ini," kata Kadisdik Sumsel, Wododo saat dimintai konfirmasi, Minggu (14/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah lama sekali itu, itu kebiasaan lama dan kita sudah ingatkan terus. Tak boleh ada tekanan antara adik kelas dan kakak kelas, tapi ini selalu dilakukan saat MOS," tegasnya.
Widodo mengatakan, pendidikan di SMA Taruna Indonesia dilakukan dengan semi militer. SMA Taruna Indonesia didirikan dengan mengadopsi SMA Taruna Nusantara, Magelang. Pihaknya pun akan kembali mengecek soal penerapan disiplin di SMA Taruna Indonesia.
"Sekolah ini dulu didirikan mengadopsi dari Taruna Nusantara di Magelang. Ini sekolah swasta menerapkan disiplin di bidang semi militer," kata Widodo.
"Menurut laporan ini melibatkan TNI dan saya akan cek, apakah ini konstitusional atau personal. Kalau konstritusional ya kita akan cek lagi standarnya apakah ini mendidik atau tidak karena belum ada laporan ke kita," sambungnya.
Untuk diketahui, Delwyn Berli Juliandro (14) meninggal di RS Myria, Palembang. Korban disebut sempat kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti rangkaian kegiatan MOS, Jumat (12/7) malam.
Melihat kondisi korban kejang, panitia pun langsung membawa korban ke RS Myria. Korban dilaporkan meninggal pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 04.00 WIB.
Ibu kandung korban, Berce (41) yang tak terima langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Palembang. Dalam laporan itu, Berce melihat banyak luka lebam di tubuh korban.
(ras/mae)