Salah satu pencari suaka, Muhammad (24) asal Afghanistan mengaku tahu soal penolakan warga setempat terkait kedatangan rombongan mereka yang menempati eks Gedung Kodim Jakarta Barat. Muhammad mengaku hanya menjalankan aturan dari Pemprov DKI dan UNHCR yang mengharuskan mereka tinggal di situ.
"Saya menghargai peraturan pemerintah Indonesia, dan UNHCR, sama kembali di sini ke Kalideres," kata Muhammad saat ditemui di pengungsian, eks Gedung Kodim Jakarta Barat, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (13/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya penolakan dari warga, Muhammad berjanji dia dan pencari suaka lainnya tidak akan mengganggu warga. Dia mengatakan tidak akan membuat masalah dan akan berhati-hati.
"Kita juga tinggal di sini menghargai dengan peraturan pemerintah lokal di sini, kita nggak bikin masalah untuk warga di sekitar kita. Karena ada pengungsi pindah ke sini, kita tahu warga lokal di sini bingung. Dari mana ini (pencari suaka), dan mau sampai kapan. Tapi, kita akan hati-hati, akan menghargai semua peraturan, dan menghormati warga di sekitar kita," katanya.
Muhammad juga mengatakan dia dan seluruh pencari suaka akan bersikap ramah dengan warga. Dia pun berharap agar para pengungsi di sana tidak membuat keributan dan menghormati aturan Pemprov dan warga sekitar.
"Saya harap teman-teman pengungsi yang sudah pindah ke sini, saya harap kita semua bisa menghargai dan menghormati peraturan, dan warga yang tinggal di sekitar kita. Saya harap dengan warga yang di sekitar kita, warga Indonesia bisa damai sama kita, Karena kita nggak tahu kita sampai kapan di sini," ucapnya.
Sebelumnya, warga ramai-ramai membuat spanduk penolakan karena pencari suaka yang tinggal di Kalideres, Jakarta Barat. Setidaknya ada 10 spanduk yang disebar warga ke beberapa lokasi di sekitar Jakarta Barat.
"Kami warga kompleks Daan Mogot Baru, menolak tempat penampungan imigran di komplek kami," tulis spanduk itu.
Simak Juga 'Dipindahkan dari Kebon Sirih, Pencari Suaka: Kami Senang':
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini