Prabowo Bertemu Jokowi, Sandiaga: Perbedaan Lumrah, Tak Perlu Bermusuhan

Prabowo Bertemu Jokowi, Sandiaga: Perbedaan Lumrah, Tak Perlu Bermusuhan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2019 18:48 WIB
Sandiaga dan Erick Thohir (Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Sandiaga Uno ikut bicara terkait pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan semua ingin melihat Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

"Silaturahim selalu dimaknai penuh keberkahan. Tapi tentunya kita mesti melihat bahwa persamaan kita kan kita ingin melihat Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi dan saya rasa perbedaan itu keniscayaan, lumrah," kata Sandi.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandi usai menghadiri acara 'Young Penting Indonesia: Future Leader is Coming' di Avenue of the Stars di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019). Acara itu dilaksanakan oleh Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Kita Satu. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir, juga hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga kemudian mengaitkan pertemuan Prabowo-Jokowi itu dengan acara yang dia hadiri tersebut. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang lumrah. Tidak perlu sampai bermusuhan sebagai sesama anak bangsa.


"Hari ini anak-anak muda menunjukkan suatu yang sangat dewasa dan alhamdulillah hari ini acaranya menselebrasi perbedaan itu dan tidak perlu bermusuhan. Alhamdulillah mereka menatap masa depan 85 juta milenial. Kita melihat bahwa tantangan terberat ekonomi Pak Erick bilang entrepreneurship. Saya sepakat sekali bahwa kalau misalnya kita bisa sama-sama merajut, empat bulan sekali Pak Erick bilang ada pelatihan. OK OCE bisa sama-sama bisa di Rumah Siap Kerja ada pelatihan-pelatihan dan Pak Erick bisa mendukung juga sebagai tokoh ekonomi kreatif. Jadi kita luar biasa punya perbedaan yang kita tidak artikan sebagai suatu permusuhan. Tidak boleh saling memukul, merangkul Indonesia tentunya lebih baik," sambung Sandi.

Sandi juga mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan dengan Prabowo mengenai langkah ke depan. Dia akan berkoordinasi lebih jauh dengan Prabowo.

"Menurut saya, dalam sebuah demokrasi tentunya ada check and balances. Saya sampaikan tadi dan Pak Erick sangat setuju," ucap Sandi.

Jokowi dan Prabowo hari ini bertemu dan sama-sama menjajal MRT dari Stasiun MRT Lebak Bulus menuju Senayan. Mereka duduk berdampingan dan sempat ngobrol-ngobrol santai sepanjang perjalanan. Dari Stasiun MRT Senayan, keduanya berjalan kaki menuju Fx Sudirman untuk makan siang bersama sebelum kemudian berpisah satu sama lain.

Dalam pernyataan sebelumnya, Jokowi dan Prabowo sepakat agar para pendukungnya bersatu sebagai rakyat Indonesia. Tidak ada lagi istilah '01' dan '02' atau 'cebong' dan 'kampret'.


Prabowo dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Jokowi memimpin untuk periode kedua. Dia mengatakan siap membantu pemerintah jika dibutuhkan.

Prabowo juga menegaskan, meski mendukung kepemimpinan Jokowi, dirinya juga siap melontarkan kritik jika ada hal-hal yang dia nilai tidak pas.

"Saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional. Kita mengerti banyak hal yang kita harus perbaiki. Intinya saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik kita bisa saling ingatkan. Kalau beliau mau ketemu saya ya saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama. Jadi saya ucapkan selamat bekerja," ujar Prabowo di Stasiun MRT Senayan.

"Menjadi presiden itu mengabdi. Masalah yang dipikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan. Mohon maaf kalau kita mengkritisi bapak sekali-sekali," sambungnya.



Simak Juga 'Potret Kebersamaan Pendukung Jokowi-Prabowo di Acara Milenial':

[Gambas:Video 20detik]




(hri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads