"Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur selalu dikenal termiskin, terbelakang. Lalu pusat mau keluar dari situsi seperti itu dengan mendirikan BOP. Tentu kehadiran BOP sangat penting dan menjadi rezeki masyarakat di Labuan Bajo dan begitu banyak wilayah lain ingin BOP," ucap Peter dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2019).
Menurutnya, kehadiran BOP membuat sektor pariwisata dapat lebih terkoordinasi, sistematis, dan terarah. Peter juga mengatakan bahwa hanya segelintir orang yang menginginkan BOP ditutup sedangkan sebagian masyarakat masih menginginkan kehadiran BOP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Labuan Bajo masuk dalam 10 besar destinasi prioritas di Indonesia bahkan saat ini masuk ke dalam empat super prioritas bersama dengan Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Adapun BOP terdiri dari dua bagian, yaitu Dewan Pengarah dan Badan Pelaksana yang anggotanya para menteri dan kepala daerah terkait. Lalu ada Badan Pelaksana yang akan diisi oleh kaum profesional yang ditunjuk pemerintah.
Menurut Peter, Ada banyak kabupaten yang menginginkan untuk terpilih masuk dalam 10 besar destinasi wisata unggulan, tetapi tidak sanggup. Kehadiran BOP membuat sektor pariwisata Labuan Bajo lebih banyak mendatangkan rezeki dan menutupnya sama seperti dengan membuang rezeki.
Tonton video Saat Jokowi Menyusuri Gua Batu Cermin:
(prf/ega)