Dalam sekali jalan dari Indonesia, Anies melawat ke Kolombia, kemudian dilanjutkan ke Amerika Serikat (AS). Informasi ini pertama kali dikabarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah kepada para finalis Abang-None 2019 di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/7) kemarin.
"Permohonan maaf dari Pak Gubernur yang saat ini sedang berada di Kolombia, kemudian akan lanjutkan perjalanan ke US (AS) dan nanti tanggal 18 (Juli) baru kembali ke Jakarta," ucap Saefullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies, yang tak bisa menemui finalis Abang-None itu, menitipkan salam hangat. Saefullah kemudian menyampaikan harapannya, agar perjalanan dinas Anies membawa hasil positif untuk ibu kota Indonesia, supaya Jakarta bisa setara dengan kota besar di dunia.
Di Kolombia, Anies menjadi narasumber di WCSMF ke-10 di Plaza Mayor Medellin Conventions and Exhibitions, Kolombia. Dia berada di Kolombia hingga 16 Juli 2019. Anies menyampaikan sendiri lewat keterangan tertulis, kehadirannya di acara itu adalah bukti Jakarta dijadikan rujukan tingkat global. Dia juga hendak bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan pimpinan kota yang hadir di sana.
Dari Kolombia, Anies akan berada lima hari di AS. Dia bakal menghadiri United States-Indonesia Society (USINDO). Anies pernah menjadi Board of Advisor di USINDO sejak 2009. Dia akan berbicara tentang isu Jakarta dan Indonesia, meliputi masalah sosial, ekonomi, perkotaan, pembangunan infrastruktur, transportasi, smart city, ekonomi digital, kewirausahaan, dan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan Anies ini sudah diizinkan Kementerian Dalam Negeri. Mendagri Tjahjo Kumolo juga melaporkan kegiatan Anies ini kepada Presiden Jokowi pada 14 Juni 2019. Kegiatan Anies di AS menggunakan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Nanti tanggal 18 (Juli) baru kembali ke Jakarta," kata Saefullah.
Anies ditemani istrinya, Ferry Farhati, dan tiga pejabat DKI, yakni Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal, seorang staf di Biro KDH dan KLN, serta anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kreshna Aditya.
Anggota DPRD DKI mengkritik. PDIP mengkritik kunjungan Anies ke Benua Amerika itu. Mereka meminta Anies berfokus melayani warga Jakarta, apalagi kondisinya saat ini Anies sedang sendirian memerintah Jakarta, belum ada wakil gubernur yang membantu Anies.
"Beda kalau ada wakil. Makanya seharusnya Pak Anies memprioritaskan memberikan pelayanan kepada rakyat Jakarta, bukan keliling-keliling dunia. Bukan ke Kolombia tidak penting, tetapi kan kita bicara skala prioritas, gitu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Selasa (9/7).
Masih dari anggota Dewan Kebon Sirih, giliran Fraksi Partai NasDem yang melancarkan kritik. Anies dinilai lelah bekerja. NasDem berharap lawatannya ke Kolombia bisa membuat Anies paham bagaimana mengelola rumah susun, mengelola dinas-dinas, dan memberi perintah ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Ya mungkin Gubernur itu letih, letih dengan kondisi Jakarta yang mungkin harus mencari pembanding, bagaimana caranya supaya beliau bisa memberikan masukan atau perintah kepada seluruh SKPD-nya, bagaimana bekerja yang baik," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DKI Bestari Barus.
Giliran Pemprov DKI menjelaskan. Sebenarnya tidak semua undangan dari luar negeri dipenuhi oleh Anies. Soalnya, Anies juga pilih-pilih topik yang harus dia penuhi lewat lawatan ke mancanegara.
"Banyak undangan yang tidak kita penuhi karena kan melihat kondisinya. Misalnya ada undangan, kita buat kajian sebaiknya ini tidak perlu dihadiri, karena scoop-nya kecil dan dihadiri oleh pesertanya kan kita tanya juga, yang hadir itu dari mana, perwakilan level apa, sehingga kita tidak (penuhi)," ujar Kepala Biro kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi di Balai Kota, Jumat (12/7/2019).
Selain penolakan karena topiknya tidak cocok, Anies mewakilkan undangan dari luar negeri kepada pejabat DKI lain kecuali agenda yang tidak mungkin bisa diwakilkan sehingga Anies harus hadir langsung ke acara tertentu. Pada dasarnya, Pemprov menjamin Anies pilih-pilih topik dan tak sembarangan menghadiri undangan di mancanegara.
"Kalau ini tergantung dari topiknya. Kalau memang ini kan nggak mungkin diwakili oleh asisten atau apa yang di Kolombia, termasuk yang kemarin di Argentina juga karen pertemuan dengan para wali kota U-20 kan, nggak mungkin diwakilkan sehingga kan Pak Gubernur harus hadir. Juga penandatanganan kerja sama, itu kan mesti kepala daerah," kata Mawardi.
Simak Juga 'Blak-blakan Anies Baswedan: Menjawab Tuduhan Ingkar Janji':
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Selamat! Anies Baswedan Sambut Kelahiran Cucu Pertamanya"
[Gambas:Video 20detik]
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini