Cerita Dubes Ishii soal Hubungan 'Dari Hati ke Hati' Indonesia-Jepang

Duta Besar Jepang Ishii Masafumi (kedua dari kiri) dalam acara Japan Self Defense Forces Day di Hotel Indonesia. (Zakia Liland/detikcom)

Jakarta - Duta Besar Jepang Ishii Masafumi menceritakan hubungan Jepang-Indonesia telah didasari oleh kedekatan dari hati ke hati. Hubungan kedua negara dinilai saling melengkapi dan menguntungkan satu sama lain.

"Hubungan kami merupakan hubungan yang saling melengkapi satu sama lain, juga tentu saja saling menguntungkan. Hubungan ini merupakan hubungan dari hati ke hati," papar Duta Besar Ishii Masafumi di Hotel Indonesia Kempinski, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).

Hal itu disampaikan Dubes Ishii dalam sambutannya di acara Japan Self Defense Forces Day. Sambutan Ishii disampaikan dalam bahasa Inggris, kecuali bagian 'dari hati ke hati', yang diucapkannya dalam bahasa Indonesia yang lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sesi foto dalam acara Japan Self Defense Forces Day Hotel Indonesia Kempinski (Zakia Liland/detikcom)

Dalam kesempatan ini, Dubes Ishii berbicara tentang peningkatan kerja sama strategis di bidang maritim kedua negara. Realisasinya bisa dalam berbagai hal.

"Indonesia merupakan negara yang cerdas dan demokratis. Ini menjadi jaminan dunia. Bersama, kami mendukung kebebasan dan keselamatan navigasi. Begitu juga dengan rule of law," papar Ishii.

Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB menjadi salah satu kerangka implementasi kerja sama tersebut. Ke depannya, Ishii optimistis ada lebih banyak bentuk kerja sama Indonesia dan Jepang.

"Sebagai salah satu negara anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia berkonsultasi secara intensif bersama Jepang demi tercapainya kepentingan bersama. Saya percaya ada banyak hal yang dapat kedua negara lakukan di masa depan," imbuhnya.

Ishii pun mengingatkan, dalam menjalin kerja sama, tidak lupa untuk bergotong-royong seperti moto ASEAN.

"Yang lebih penting, kerja sama ini didasari oleh prinsip bersama, yaitu kerja bersama, maju bersama," pungkas Ishii.