Imam: JK Tidak Simpatik Karena Berlatar Pengusaha

Imam: JK Tidak Simpatik Karena Berlatar Pengusaha

- detikNews
Sabtu, 15 Okt 2005 10:16 WIB
Jakarta - Sosiolog Imam Prasodjo menilai pernyataan Wapres Jusuf Kalla bahwa kelangkaan elpiji pertanda bagus, merupakan pernyataan yang tidak simpatik. Statemen itu keluar disebabkan karena latar belakang JK sebagai seorang pengusaha yang jarang mengalami kesusahan."Jadi kepekaannya kurang bekerja sehingga yang muncul hanya sekadar argumen yang asal keluar," kata Imam Prasodjo ketika dihubungi detikcom Sabtu (15/10/2005).Imam juga menilai, ada dua hal yang diabaikan oleh JK ketika dia memberikan argumen terhadap masyarakat. Pertama, tidak mempertimbangkan perasaan masyarakat. Kedua, logika yang tidak bertanggung jawab dari argumen yang dikeluarkannya."Pernyataannya hanya spontan. Ini bukan ucapan pinggir jalan yang akan ditinggal begitu saja, tapi masyarakat terus menganalisis ucapan dari Wapres," tegas Imam.Imam menduga, jika hal ini terus dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla maka kemungkinan JK akan kehilangan kredibilitasnya di masa yang akan datang."Masyarakat nanti akan cuek terhadap setiap pernyataan dari Wapres Jusuf Kalla," imbuhnya.Senada dengan Imam, pengamat komunikasi dari UGM Roy Suryo, menyatakan hal ini sebagai jawaban yang kurang tepat dari seorang pejabat negara."Ungkapan Wapres tidak memiliki kalimat yang tepat dan efektif," kata Roy Suryo ketika dihubungi detikcom.Namun Roy dapat memahami kalimat JK yang memang terkenal suka menjawab blak-blakan setiap pertanyaan dari orang lain. "Sebenarnya tidak ada yang salah dengan ucapan JK, tapi waktu pengucapan kalimat itu belum tepat," tuturnya. (ahm/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads