"Saat ini, Bapak, Ibu, para sahabat, saya masih terus menata hati dan membangun kembali semangat dan jalan hidup saya yang baru, reinventing my new life. Dalam healing process yang tengah saya lakukan dengan keyakinan bahwa pada saatnya nanti saya bisa sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY dalam sambutannya di pendapa Puri Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY menyebut menyaksikan sendiri bagaimana istrinya selalu membalas kiriman doa kesembuhan dari segenap warga Indonesia di media sosialnya. Bahkan, lanjut SBY, Ani Yudhoyono meminta pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang menyempatkan diri datang ke Singapura untuk menjenguk.
"Saya menjadi saksi betapa ibu Ani dengan penuh syukur dan rasa haru selalu membalas sendiri atau terkadang melalui saya atau juga melalui anak dan menantu kami untuk mengucapkan terima kasih kepada para sahabat yang mendoakan kesembuhannya, baik yang menjenguk di rumah sakit meskipun tidak bisa bertemu secara langsung," ujarnya.
"Juga kepada para sahabat yang mendoakan dari berbagai tempat di Tanah Air, termasuk yang mengirim pesan melalui Instagram, WA group, dan YouTube," imbuh SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat ini melanjutkan, Ani kerap kali membaca seluruh doa-doa yang dikirimkan untuknya. Tak jarang SBY menyaksikan istrinya menitikkan air mata ketika membaca kiriman doa sambil menjalani kemoterapi.
"Saya saksikan sendiri Bu Ani sambil menjalani kemoterapi dan pengobatan yang lain, sering pula dengan rasa haru dan air mata yang berlinang membaca atau menyaksikan sendiri semua doa dan pesan di buku tamu atau di Instagram, YouTube, SMS, WA group, dan wahana media sosial lainnya. Kerap pula saya diminta membacakan surat-surat dan berita lain apabila Ibu Ani sedang menjalani transfusi darah dan kemoterapi sehingga tidak memungkinkan untuk membacanya sendiri," tuturnya.
Di tahlilan 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono, sejumlah tokoh nasional hadir. Mereka di antaranya Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno.
(idn/hri)