Pantauan detikcom di lokasi kebakaran, Rabu (10/7/2019) tidak terlihat lagi ada kobaran api. Namun asap sisa-sisa dari kebakaran masih ada. Ratusan warga yang rumahnya terbakar pun mulai memilah barang. Ada kompor, kuali, rangka sepeda, motor dan barang-barang lain yang masih berharga.
Tidak hanya itu, sejumlah warga tampak sibuk menghubungi kerabat untuk minta bantuan. Ada puka yang berharap dapat tempat pengungsian sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diambil yang masih bisa dimanfaatkan saja pak. Ini besi-besi bisa dijual supaya bisa nyambung hidup lagi. Sudah habis," terang seorang warga, Nurliana dengan mata berkaca-kaca, Rabu (10/7/2019).
Dibantu kerabatnya, Nurliana pun mulai merapikan tiang-tinag rumah yang telah hangus. Tidak ada sarupun yang tersisa dari rumahnya kecuali besi-besi.
Wanita 36 tahun ini memastikan hanya sehelai pakaian yang bisa diselamatkan saat api berkobar dan menghanguskan rumahnya. Ia hanya berstukur anak dan suaminya selamat.
"Bersyukur keluarga selamat, nggak ada yang luka. Kalau harta jangan lagi, udah habis semua. Warga lain juga tidak ada barang yang diselamatkan," katanya.
Sementara, Camat Kertapati Palembang, Dwi Yudiansyah ketika ditemui di lokasi menyebut masih terus mendata jumlah rumah terbakar. Termasuk jumlah orang yang ada di rumah tersebut.
"Data sementara 106 rumah terbakar ya, ini masih data awal yang kita dapat dari ketua RT. Kita belum bisa update karena rumah Pak RT 28 juga terbakar, tidak ada barang yang tersisa," katanya.
Untuk bantuan, saat ini sudah ada dari Dinsos Kota Palembang dan Tagana. Banruan berupa tenda darurat 3 unit, 1 dapur umum dan bantuan lain.
Selain bantuan tersebut, pihaknya juga telah membuka posko untuk menerima bantuan dari masyarakat. Bantuan yang dibutuhkan mulai dari pakaian, makanan, obat-obatan dan pakaian sekolah.
"Korban jiwa tidak ada, kalau luka-luka banyak dan sudah ditangani. Kami pun dirikan posko bantuan di depan untuk masyarakat yang ingin menyumbang," kata Dwi.
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini