.webp)
"Sebagai negara yang penuh dengan prinsip-prinsip soliditas yang tinggi dan menjadi bagian daripada organisasi bangsa-bangsa, kita perlu mengayomi, melindungi, dan melayani mereka dengan segala aturan yang kita punyai," ujar Ketua Harian DMI Syafruddin di kantor PP DMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019)
Menurutnya, melayani para pencari suaka perlu dilakukan. Meski Indonesia menjadi tempat perlintasan para pencari suaka, pelayanan harus tetap diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu bagi kita negara-negara yang kedatangan atau kadang kadang juga terlewati karena pengungsi ini mau menuju ke suatu negara. Kita sebagai negara yang memiliki perikemanusiaan, yang berdasarkan kepada ideologi Pancasila, tentu kita harus melayani mereka dan melindungi pengungsi dari mana pun," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan para pencari suaka akan dipindahkan ke Islamic Center. Pemindahan ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Saya sebagai pemerintah daerah membantu, memfasilitasi. Mudah-mudahan pemerintah juga atau UNCHR melihat situasi ini, langsung terbuka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat," kata Prasetio di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
Namun, sampai hari ini, Pemprov DKI Jakarta belum bisa memutuskan pemindahan tersebut. Sekda DKI--yang menjadi Plh gubernur--Saefullah mengatakan pihaknya tidak akan membuat keputusan apa pun, melainkan menunggu keputusan dari Kementerian Luar Negeri.
"Tadi kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemlu, Kemendagri, juga setelah ini tadi Kemlu dan TNI juga kita minta saran-sarannya. Jam 15.00 WIB ini, Kemenlu akan rapat dengan UNHCR, kita tunggu seperti apa," ujarnya Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/7).
Simak Juga 'Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih akan Direlokasi ke JIC':
(fdn/fdn)
