Pemprov DKI Gelar Rapat Tertutup Bahas Pencari Suaka Kebon Sirih

Pemprov DKI Gelar Rapat Tertutup Bahas Pencari Suaka Kebon Sirih

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 10 Jul 2019 14:52 WIB
Para pencari suaka di trotoar Kebon Sirih (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah, menggelar rapat tertutup bersama jajaran Pemprov DKI hingga pihak terkait pencari suaka di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rapat ini bertujuan untuk membahas kejelasan tempat tinggal para pencari suaka.

"Ini segera saya rapatkan sudah kumpul di atas sedang kita rapatkan. Nanti apa yang menjadi kewenangan dari pemda akan kita kerjakan, tapi yang bukan kewenangan Pemda, karena ini sifatnya politis ada politisnya ada kemanusiaannya," ujar Saefullah di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

Saefullah mengatakan nantinya rapat ini akan menghasilkan kesimpulan terkait nasib para pencari suaka itu. Dia mengaku akan mengkoordinasikan dengan UNHCR, Kemenlu, dan Kemensos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti segera kita putuskan yang perlu dikoordinasikan ke pemerintah pusat, segera kita koordinasikan misalnya ke UNHCR, kemudian Kemenlu, ada juga ke Kemensos. Kita mau rapat internal dulu," jelasnya.




Sementara itu, pantauan detikcom di depan ruang Saefullah, pertemuan itu berlangsung tertutup. Belum diketahui siapa saja yang datang dalam rapat tersebut.

Pencari suaka di Jalan Kebon Sirih ini rencananya akan dipindahkan ke Islamic Center. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meyakini kebutuhan keseharian pencari suaka tersebut akan terpenuhi jika dipindah ke Islamic Center.

"Saya sebagai pemerintah daerah membantu, memfasilitasi. Mudah-mudahan pemerintah juga atau UNCHR melihat situasi ini, langsung terbuka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat," kata Prasetio di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).

Namun hingga saat ini para pencari suaka itu masih berada di Kebon Sirih. Belum diketahui kapan pencari suaka itu dipindahkan ke Islamic Center.


(zap/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads