Mendikbud Ingin Guru Kreatif Ajar Pancasila: Bukan Soal di Depan Kelas

Mendikbud Ingin Guru Kreatif Ajar Pancasila: Bukan Soal di Depan Kelas

Rolando - detikNews
Rabu, 10 Jul 2019 11:42 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy meluncurkan program penanaman nilai Pancasila (Foto: Rolando/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memandang penerapan nilai Pancasila di sekolah masih kurang. Untuk itu, Muhadjir meminta agar seluruh guru, tidak hanya guru yang mengajar tentang Pancasila, untuk benar-benar memberikan pemaknaan Pancasila pada seluruh siswa.

"Pancasila ini bukan persoalan mengajar di depan kelas. Maka dari itu, kebiasaan atau pun bukan dimonopoli guru PPKn tetapi seluruh guru di sekolah. Dia harus bisa menjadi inspirator anak-anak memahami nilai dan mengilhami," kata Muhadjir di Gedung A Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir menyampaikan hal itu pada para guru pendidikan kewarganegaraan se-Jakarta dalam acara 'Peluncuran Program Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa'. Muhadjir menyebut program itu telah melalui kajian yang cukup lama oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud.

"Terutama ketika pendidikan moral Pancasila atau PMP digabung dengan pelajaran kewarganegaraan. Memang di dalam cetak birunya sudah cukup bagus tetapi ketika di lapangan ternyata ada masalah, yaitu semakin kurang terakomodasinya inti dari pelajaran Pancasila itu sendiri," kata Muhadjir.




Dia menilai pelajaran itu lebih menitikberatkan pada pengetahuan, padahal yang diharapkan adalah adanya pembentukan sikap atau penanaman nilai Pancasila. Muhadjir mengatakan dalam Pancasila memiliki aspek logika, etika, dan estetika yang menurutnya dapat ditanamkan kepada para siswa melalui keteladan hingga motivasi.

"Ini memang persoalan sangat tidak mudah untuk dihayati walaupun mudah diomongkan tapi saya yakin saya sangat percaya khususnya dengan guru-guru yang selama ini mengampu mata pelajaran Pancasila bisa mengeksplor akan bisa mengembangkan berbagai macam metodologi pendekatan pelajaran yang lebih kreatif seiring berkembangnya teknologi," ucap Muhadjir.


(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads