"Saya belum baca datanya jadi belum tahu detailnya," ucap Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, saat dimintai konfirmasi, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kualitas udara Singapura umumnya lebih bagus dari Jakarta, sementara Bangkok lebih jelek dari Jakarta," ujar Karliansyah.
Secara umum, Karliansyah memandang kualitas udara di Jakarta tidak buruk dan tidak jelek. "Berdasarkan data yang ada masih pada kategori sedang," ucap Karliansyah.
Sebelumnya, Lapan mengunggah citra satelit dari The Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS). Penghitungan tingkat polusi udara ini didasarkan pada sebaran partikel padat di udara ukuran di bawah 2,5 mikrometer (PM2,5) dan 10 mikrometer (PM10). Citra satelit ini diambil pada Selasa (9/7) pukul 08.00 WIB. Data menunjukkan kualitas udara Jakarta lebih buruk dari Singapura dan Bangkok.
"Di Jakarta cukup berpolusi pagi ini sekitar 180 mikrogram per meter kubik, di banding Singapura & Bangkok yang cuma 28 & 35 mikrogram per meterkΓΉbik," demikian keterangan dari Peneliti Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) LAPAN, Dony Kushardono, di akun Instagram-nya, @donykushardono, Selasa (9/7/2019).
Dia mengatakan kota lain juga mengalami polusi udara. Kondisi ini ditandai warna oranye.
"Beberapa kota seperti Medan & Surabaya juga nampak udaranya berpolusi sekitar 75 mikrogram per meterkubik," kata Dony.
Sudah Beberapa Hari Langit Jakarta Tampak Samar, Ada Apa? Simak Videonya:
(aik/knv)











































