"Pencarian MI-17 nomor registrasi HA-5138 hari ke-12 masih nihil," ucap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol (Inf) Dax Sianturi dalam keterangannya, Selasa (9/7/2019).
Pencarian udara dilakukan menggunakan dua pesawat, yakni heli Bell 412 dan pesawat CN-235 MPA. Cuaca mendung membuat penerbangan tidak terlalu banyak dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di darat, petugas menyisir beberapa wilayah yang diduga menjadi titik menghilangnya pesawat. "Pencarian melalui darat di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang masih dilakukan di sekitar Distrik Oksop, Okbape, Weime dan Okaom. Sedangkan pencarian di Kabupaten Jayapura dilakukan ke arah Kampung Kaureh," ucap Dax Sianturi.
Sampai sore tadi, belum ditemukan tanda keberadaan heli MI-17. Pencarian akan dilanjutkan besok.
"Sampai Selasa (9/7) pukul 16.00 WIT, hasil pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan heli MI-17 nomor registrasi HA-5138. Pencarian akan dilanjutkan esok hari," ucap Dax Sianturi.
Sebelumnya, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138, yang membawa 12 penumpang dan kru, hilang pada Jumat (28/6). Heli itu terbang dari Oksibil menuju Jayapura pada pukul 11.44 WIT.
Sesaat setelah terbang, pukul 11.49 WIT, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan bahwa heli berada di ketinggian 7.800 kaki, 6 mil laut ke utara. Namun, selang 1 jam, tak ada kabar dari heli tersebut. Pukul 13.19 WIT, petugas di Bandara Sentani mengontak Bandara Oksibil untuk menanyakan keberadaan helikopter milik TNI Angkatan Darat tersebut dan tak ada respons.
(aik/knv)