"Kami sebagai pemerintah daerah melihat manusia pakai tenda, apalagi di wilayah tempat perkantoran, itu nggak baik. Sudah dua minggu teman-teman dari Somalia, Afganistan, dan Sudan. Mereka saya panggil agar malam ini mereka berkoordinasi dengan teman-teman yang 241 orang yang ada di bawah. Nanti akan kita pindahkan, rencananya besok pagi ke Islamic Center," kata Prasetio di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).
Pras mengatakan Islamic Center memiliki tempat luas, sehingga bisa menampung pencari suaka. Sembilan orang perwakilan yang diterima Pras di DPRD juga diharapkan bisa melobi pencari suaka lainnya agar pindah ke Islamic Center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, dengan eksekutif langsung menanggulangi, dokter datang, kita bawa ke klinik. Ada bayi juga sakit, jadi semua akan kita fasilitasi biar sehat. Kalau masalah tuntutan (mereka), saya nggak tahu," imbuhnya.
Pras mengatakan mereka akan diberi fasilitas, seperti makanan dan kesehatan. Dia berharap, dengan bantuan DPRD DKI, UNCHR juga akan terbuka memberikan bantuan kepada mereka.
Terkait dengan berapa lama pencari suaka akan menempati Islamic Center, Pras juga belum bisa memastikannya. Dia mengatakan hanya memberi bantuan untuk menjembatani agar pencari suaka ini diberi bantuan oleh Kementerian Luar Negeri dan UNCHR.
"Saya sebagai pemerintah daerah membantu, memfasilitasi. Mudah-mudahan pemerintah juga atau UNCHR melihat situasi ini, langsung terbuka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat," pungkasnya.
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini