Warga di sekitar rumah Ramli di Desa Punagaya, Bangkala, ini sempat geger atas kabar meninggalnya Isa, akibat komplikasi penyakit setelah minum racun rumput. Sejumlah kerabat dan tetangga pun saat itu datang memberikan support kepada Ramli.
Salah seorang tetangga Ramli pun mengaku kaget saat mendengar informasi yang diterimanya bahwa Isa nekat minum racun. Padahal dia mengaku menyaksikan hubungan mereka baik dan harmonis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam rumah Ramli terlihat sejumlah ember yang sebelumnya digunakan pihak keluarga saat memandikan jenazah. Seperti diketahui, jenazah sempat dimandikan di rumah Ramli sebelum dibawa pihak keluarga Isa ke rumahnya.
Sementara itu, kepolisian masih menyelidiki kematian Isa. Polisi menyebut pihak keluarga korban sebelumnya sempat menolak proses autopsi dari pihak Kepolisian, namun masih ada kemungkinan berubah.
"Kami masih menyelidiki penyebab hingga dia nekat meminum racun. Namun keterangan sejumlah pihak yang telah kami ambil keterangannya menyatakan korban dinilai depresi karena uang mahar suaminya gagal membuat dia rujuk kembali ke orang tua," terang Kapolsek Bangkala Iptu Bachtiar saat dimintai konfirmasi terpisah.
Kisah tragis ini bermula ketika Ramli mengaku dimintai uang panai Rp 15 juta oleh keluarga Isa. Namun dia hanya sanggup membayar Rp 10 juta. Akibatnya, lamarannya tak diterima pihak keluarga.
Karena lamaran itu tak diterima, Ramli dan Isa nekat kawin lari, tentu saja secara siri. Tak lama setelah mereka kawin lari, Ramli mencoba berbaikan dengan keluarga Isa.
Namun permintaan keluarga tetap sama, yaitu uang panai dengan jumlah permintaan yang sama. Akibat penolakan keluarga, Isa bunuh diri.
(rvk/tor)