"Sosoknya juga dikenal sebagai pejuang yang Tangguh. Sekalipun dalam kondisi sakit, Sutopo tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat," kata Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan tersebut diberikan secara simbolik oleh Imam bersama Ketua Dewan Pers M Nuh di Gedung Dewan Pers Jakarta hari ini. Penghargaan yang diberikan berupa lukisan karikatur bergambar sosok Sutopo yang semasa hidupnya penuh dedikasi dan tak kenal menyerah.
Imam juga mengingat soal pernyataan Sutopo tentang makna kehidupan. Inti dari pernyataan Sutopo itu yakni seberapa besar manusia bisa memberikan bantuan ke orang banyak.
"Bagi almarhum hidup yang singkat, adalah hidup yang paling bermakna. Hal itu terlihat dari kutipannya yang paling bernas yakni 'Hidup itu bukan soal panjang usia, tetapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain'," ujar Imam.
Sementara itu Ketua Dewan Pers M Nuh menuturkan banyak keteladanan yang bisa diambil dari almarhum Sutopo. Dia berharap penghargaan ini bisa menjadi atmosfir yang baik bagi semua orang.
Adapun penghargaan secara resmi akan disampaikan langsung oleh IJTI kepada Kepala BNPB Letjen Doni Munardo pada Kamis, 11 Juli 2019 di kantor BNPB Pusat, Jakarta. Penghargaan akan diberikan kepada pihak keluarga almarhum di Boyolali, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Sutopo tutup usia di Guangzhou, China Minggu (7/7) dini hari pada pukul 02.00 waktu setempat. Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017. Sutopo dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali Kota, Senin (8/7).
Simak Juga 'Sosok Sutopo di Mata Kepala BNPB: Bekerja dengan Hati':
(idn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini