Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menyatakan Indonesia siap menghadapi pandemi flu burung. Sejumlah negara mulai Amerika Serikat (AS), Jepang dan Kanada telah menjanjikan bantuan moril dan materiil untuk Indonesia."Kita siap menghadapi pandemi," kata Menkes saat dicegat wartawan usai melantik 19 pejabat eselon II Depkes, di Kantor Depeks, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (14/10/2005).Sejumlah pihak mengkhawatirkan pandemi flu burung akan segera terjadi di Indonesia. Ahli patologi hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Darjono, Kamis (13/10/2005) kemarin, mengingatkan Indonesia harus sangat berhati-hati karena virus flu burung sangat mudah bermutasi. Sementara Direktur RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dokter Santoso Soeroso mengkhawatirkan penyuntikan vaksin pada unggas akan meningkatkan risiko terjadinya mutasi virus flu burung. Menkes mengakui mutasi virus flu burung memang besar. Terlebih lagi pada bulan November dan Desember biasanya penyakit influenza juga meningkat. Menkes khawatir dengan peningkatan penyakit influenza, penyakit flu burung juga naik. Meski begitu Menkes berharap mewabahnya influenza pada bulan November tidak akan mengakibatkan flu burung bermutasi sehingga menular dari manusia ke manusia. "Mudah-mudahan jangan dong," kata Menkes.Sementara menanggapi kekhawatiran Direktur RSPI, Menkes mengakui mutasi virus flu burung memang merupakan konsekuensi logis dari pemberian vaksin. Namun dia menegaskan, Depkes sudah mengantisipasi kemungkinan tersebut. "Kami sudah mengantisipasi hal itu di dalam strategi nasional di dalam mencegah flu burung," kata Menkes.
(iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini