"Telah terjadi perkelahian kelompok antara mahasiswa asal Palopo dengan mahasiswa asal Jeneponto dengan menggunakan batu, busur, dan sajam," kata Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin saat dimintai konfirmasi, Senin (8/7/2019).
Tawuran ini terjadi pada Senin (8/7) subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita di lokasi permandian Tanjung Bayam, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengar jawaban korban, para pelaku langsung mengeluarkan sajam jenis parang dan menebas lengan kiri tangan korban," ujarnya.
Korban mahasiswa yang ditebas kemudian berlari menuju tempat kelompoknya berada.
"Korban melarikan diri, namun dikejar oleh para pelaku sampai ke pondok (Calleda), lalu korban berteriak meminta tolong kepada rekanya sehingga beberapa teman dari korban langsung membantu korban dan terjadi perkelahian antara kedua kelompok," jelasnya.
Dua kelompok mahasiswa tersebut kemudian terlibat saling serang dengan senjata tajam serta ketapel dan anak panah.
Akibat kejadian ini, dua mahasiswa dilarikan ke rumah sakit akibat luka tebasan dan anak panah. Lima mahasiswa dari kedua kelompok juga ditangkap, yaitu JR (19), RS (19), HM (21), A (22), dan RR (20).
Selain itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 25 anak panah, 1 senjata papporo, 4 pelontar, dan 13 kotak korek kayu, termasuk 2 unit sepeda motor yang rusak akibat kejadian ini.
Kini kelima pelaku dibawa ke Polsek Tamalate Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara dua korban masih dirawat di Rumah Sakit.
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini