Identitas kewarganegaraan itu diketahui salah seorang saksi setelah bertemu dengan seorang bernama Jayne Margaret (51) asal Selandia Baru. Margaret merupakan orang tua salah satu bule yang baku hantam di depan toko perhiasan.
"Saksi yang merupakan karyawati toko perhiasan hari ini pukul 09.00 Wita bertemu dengan orang tua korban di hotel dan telah diberikan ganti rugi oleh orang asing pelaku keributan sebanyak Rp 4,5 juta untuk mengganti pintu kaca yang dirusak kemungkinan pelaku perusakan kaca dilakukan oleh bule Australia," kata Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol I Nyoman Wirajaya ketika dimintai konfirmasi, Senin (8/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Bule-bule Baku Hantam di Sanur Bali |
Nyoman mengatakan saksi tidak sempat mencatat identitas maupun alamat warga Australia tersebut karena sudah mendapat ganti rugi. Bule Australia itu juga sudah kembali ke negaranya.
"Saksi tidak mencatat alamat tinggal warga Australia yang dimaksud karena sesuai keterangannya hari ini akan kembali ke negaranya," jelasnya.
Peristiwa baku hantam itu terjadi Minggu (7/7) pukul 22.28 Wita. Dari video yang diunggah akun @cokantapemayun yang viral itu terlihat ada empat bule pria dan satu bule wanita. Salah seorang bule berkaos hitam dan berambut keriting terlihat dipukuli oleh dua bule berkaos putih.
Bule itu sempat jatuh tersungkur lalu membalas pukulan kedua bule berkaos putih. Sementara bule berkaos hitam lainnya dan bule wanita terlihat melerai perkelahian itu. Perkelahian itu dilerai karyawan toko di sekitar lokasi dan juga pecalang.
(ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini