Guncangan gempa terasa hingga Sulawesi Utara. Setidaknya 8 daerah di Maluku Utara dan Sulawesi Utara merasakan gempa tersebut seperti Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa Selatan bagian Selatan, Bolaang Mongondow bagian selatan, kemudian Kota Bitung. Maluku Utara yang berpotensi gelombang tsunami yakni Halmahera, Kota Ternate, dan Kota Tidore. Seluruh wilayah tersebut dituliskan berstatus waspada.
Gempa magnitudo 7 itu terjadi Minggu pukul 22.08 WIB. Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 0,54 LU-126,19 BT atau 133 kilometer arah barat daya Ternate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG sempat melakukan pemutakhiran terkait kekuatan gempa di Ternate. Awalnya, BMKG memberikan informasi kekuatan gempa Ternate yakni magnitudo M 7,1. Namun, selang tiga menit data gempa dimutakhirkan menjadi M 7,0. Berikut fakta-fakta seputar gempa Ternate M 7:
Kekuatan Gempa Dimutakhirkan
Gempa magnitudo M 7,1 di Ternate, Maluku Utara dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,0. BMKG menegaskan gempa yang mengguncang Ternate terjadi hanya satu kali, bukan dua kali.
"Magnitudo 7,1 informasi pertama, terus kami update jadi magnitudo 7,0, gempa satu kali aja, hasil update kita mutakhirkan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, saat dikonfirmasi, Minggu (7/7/2019).
Rahmat juga menjelaskan, gempa M 7,1 itu berjenis gempa tektonik. BMKG mengeluarkan level waspada untuk kawasan Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian Selatan.
2 Jam Peringatan Dini Tsunami
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami sejak gempa M 7 mengguncang Ternate, Maluku Utara pad Minggu (7/7) pukul 22.08 WIB. Peringatan tsunami itu membuat sejumlah warga di Ternate dan sebagian daerah di Sulawesi Utara panik.
Salah seorang warga Ternate, Arman, mengatakan warga yang merasakan gempa sempat panik dan keluar dari rumah. Dia sendiri merasakan getaran gempa lebih dari 5 detik.
"Lama juga sekitar 20 detik. Warga banyak yang keluar rumah," ujarnya saat dihubungi, Minggu (7/7/2019).
Di Sulawesi Utara, warga juga sempat berhamburan keluar rumah. Kapolres Bitung AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan warga sempat panik, namun kondisi terpantau aman dari tsunami.
"Iya aman. Kami masih melakukan pemantauan," ujar Kapolres Bitung AKBP Stefanus Tamuntuan ketika dimintai konfirmasi detikcom.
BMKG akhirnya menyampaikan informasi berakhirnya peringatan tsunami pada Senin (8/7) pukul 00.09 WIB.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi berpotensi tsunami dengan level WASPADA untuk wilayah Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian Selatan. Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi ini diakhiri pada pukul 00.09 WIB tanggal 8 Juli 2019," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Simak Video "Video: BMKG Resmikan Gedung Backup Sistem Peringatan Dini di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini