Toto Dicopot dari Ketua Golkar Cirebon karena Penyelewengan Dana

Toto Dicopot dari Ketua Golkar Cirebon karena Penyelewengan Dana

Reinhard Soplantila - detikNews
Minggu, 07 Jul 2019 16:45 WIB
Foto: Dedi Mulyadi (ikat kepala putih)/ (Rei-detikcom)
Makassar - Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut Toto Sunanto diberhentikan dari posisi Ketua Golkar Cirebon karena diduga menyelewengkan dana partai. Dedi membantah, Toto dicopot karena mendukung Bambang Soesatyo dalam bursa caketum Golkar.

"Menurut pengajuan pimpinan kecamatan dan bendahara dana publik diduga digunakan untuk kepentingan pribadi tidak digunakan untuk kepentingan partai sehingga sulit dipertanggungjawabkan secara keuangan," ujar Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat menghadiri Halal Bihalal partai Golkar Sulsel, di Makassar pada Minggu (7/7/2019).

Selain dana publik, Toto Sunanto juga diduga tidak memberikan dana saksi kepada beberapa para saksi di Pemilu 2019 di kota Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dana saksi partai Golkar yang semestinya diterima oleh para saksi tidak seluruhnya tidak dibagikan kepada saksi di Cirebonpada Pemilu 17 April 2019, (hingga) kota Cirebon banyak tidak memiliki saksi," ungkap Dedi.

Lanjut Dedi, Toto Sunanto juga tidak membayar pajak kantor partai Golkar di Cirebon. "Dana pajak kantor partai Golkar tidak dibayarkan itu menurut bendaharanya," sambungnya.

Pemberhentian terhadap mantan pimpinan Golkar Cirebon tersebut telah diajukan oleh lima pimpinan kecamatan pada tanggal 18 Juni 2019. Dedi Mulyadi menambahkan, sebenarnya Toto Sunanto sudah menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto saat menjabat ketua partai Golkar Cirebon.

"Ketua DPD Golkar Cirebon sudah mendukung pak Airlangga (Hartarto) ketika terjadi silahturahmi keluarga besar Golkar di Jawa Barat di DPD Golkar di Jawa Barat ditanda tangani basah, dicap ketua dan sekretaris," kata Dedi Mulyadi.



Toto sendiri mengaku dicopot karena mendukung Bambang Soesatyo sebagai caketum Golkar yang baru. Toto mengaku heran dengan keputusan pengurus Golkar yang memberhentikannya dari kursi pimpinan Golkar di Kota Cirebon. Padahal masa jabatannya berakhir pada 2020 nanti.

"Iya betul (gara-gara dukung Bamsoet). Saya sudah di-Plt-kan. Tapi kita akan tetap melawan. Kemarin-kemarin infonya," kata Toto kepada detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (6/7/2019).





(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads