"Memang dia dulu (berkeinginan), 'Bapak kalau nanti sewaktu-waktu sudah siap akan saya naikkan haji ke Mekah'," kata ayah Sutopo, Suharsono, di rumah duka, Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Minggu (7/7/2019).
Saat itu, Suharsono minta didoakan agar siap untuk berhaji. Dia mengatakan keinginan itu sudah ada jauh sebelum Sutopo menderita kanker. Namun keinginan itu belum terwujud hingga Sutopo meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Suharsono juga sempat berbincang dengan anaknya lewat telepon dua hari lalu. Ketika itu, dia meminta Sutopo tetap optimistis.
"Kami ada hubungan terakhir ada dua hari sebelum anak saya meninggal, saya langsung telepon dari China ke rumah di Boyolali memberikan semangat agar anak saya nggak putus asa, optimis lah bahwa kamu akan sembuh, percayalah," ujarnya.
Saat itu, Sutopo juga sempat meminta agar terus didoakan ayahnya. Tidak ada pesan lain yang terlontar dari Sutopo kepada Suharsono.
"Iya jelas (Sutopo) bisa ngomong 'iya Pak, iya Pak, doakan terus ya Pak'," sebut Suharsono mengulang ucapan sang anak.
"Tidak ada (pesan lain), dia itu cuma minta didoakan. Tidak ada pesan-pesan yang terakhir," sambungnya.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Sutopo tutup usia di Guangzhou, China, pada Minggu dini hari, pukul 02.00 waktu setempat. Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis sekitar awal Desember 2017.
Simak Juga 'Mengenang Sutopo: Kanker, Kucing, dan Raisa':
(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini