"Keluarga besar BNPB menganggap Pak Topo pahlawan kemanusiaan," ujar Doni saat dihubungi, Minggu (7/7/2019).
Sutopo Purwo Nugroho / Foto: Ari Saputra |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video: Ucapan Bela Sungkawa Mengalir, #RIPSUTOPO Jadi Trending
"Keluarga besar BNPB sangat berduka atas kepulangan Pak Topo. BNPB berusha semaksimal mungkin memberikan pelayanan kesehatan kepada Pak Topo agar Pak Topo bisa pulih kembali," kata Doni.
"Pak Topo diberangkatkan ke Guangzhou karena beberapa pasien kanker itu sembuh di Guangzhou, setelah melewati di beberapa tahun pengobatan di Jakarta, di beberapa rumah sakit," lanjutnya.
Selain itu Doni mengatakan Sutopo adalah soorang pekerja keras. Ia senantiasa bekerja tanpa pamrih, di tengah rasa sakitnya, Sutopo tetap melayani masyarakat.
"Pak Topo sosok pekerja keras. Mengabdi tanpa pamrih, tanpa kenal lelah walapupun dalam kondisi yang sangat sakit tetapi tetap memberikan pelayanan publik," ungkapnya.
Sutopo tutup usia di Guangzhou, China Minggu dini hari pada pukul 02.00 waktu setempat. Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017.
(lir/imk)












































Sutopo Purwo Nugroho / Foto: Ari Saputra