Ulah ketiga remaja itu, P (16), NPH (16), dan KAD (18), saat melakukan perundungan ke korban NKA (15) viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Januari 2019 di Bukit Buluh Gunaksa, Dawan, Klungkung, tapi viral pada akhir pekan lalu.
"Jadi si pelaku ini merasa korban ini ngomongin dia cabe-cabean ketemu di perempatan jalan gitu, dia sempet bilang si korban ngomong cabe-cabean buat dia. Pas ketemu di TKP di atas bukit, memang tempat wisata, kebetulan korban jalan-jalan sama adiknya naik ke tempat wisata itu ternyata ketemu di sana diberhentikannya sama pelaku, 'Kamu ngomongin saya cabe-cabean ya,' pakai bahasa Bali kan, 'Nggak, saya nggak ngomong,' tapi pokoknya maksa harus ngaku, dia memang nggak merasa ngomong apa-apa ya dimulailah (perundungan)," kata Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan ketika dimintai konfirmasi via telepon, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulah ketiga remaja itu termasuk nekat. Tak hanya melakukan kekerasan, ketiganya juga tega nyaris menelanjangi korban.
"Kalau dilihat ada kekerasaannya, ini sampai mau setengah telanjang dibukain bajunya sudah kelihatan branya, dipelorotin celananya kelihatan celana dalamnya, ditendang pinggul, ditendang kena dada, ditendang sampai kakinya. Itulah secara bersama-sama, memang dari pengakuan korban hanya bertiga yang aktif dari saksi-saksi juga mengatakan ya seperti itu," tutur Mirza.
Dari pemeriksaan diketahui, dari dua remaja itu, hanya satu yang menamatkan sekolah di tingkat SMA, sedangkan dua gadis lainnya putus sekolah. Kini ketiganya sudah ditetapkan menjadi tersangka tapi tidak ditahan.
"Nggak ditahan karena ancaman hukuman 3,5 tahun. Semua kita lakukan pendampingan pemeriksaan, baik terhadap saksi-saksi baik tersangka maupun korban, kita juga lakukan pendampingan P2TP2A, semua pendampingan dari Dinsos kita hadirkan, linmas, Bapas juga," jelasnya.
Atas perbuatannya, ketiga gadis tersebut disangkakan dengan Pasal 80 jo Pasal 76c UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
'No To Bully' buat Kamu yang Suka Bullying, Tonton Videonya:
(ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini