"Nggak ada yang khusus, semuanya sama mengikuti seleksi. Tidak ada seperti itu (peluang khusus)," kata Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih di Sekretariat Pansel KPK, gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Yenti menegaskan Pansel KPK bekerja independen. Tahapan seleksi juga sudah diatur dengan mekanisme yang ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada janji-menjanji. Kita independen sekali, karena kita juga ingin mencari yang independen. Karena itu, diserahkan pada mekanismenya," kata dia.
Tiga komisioner KPK, yakni Laode M Syarif, Alexander Marwata, dan Basaria Pandjaitan, mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Ada juga
sejumlah pegawai struktural KPK, seperti Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, yang ikut mendaftar.
"Memang, katanya belum pernah komisioner mengikuti lagi. Kali ini luar biasa, itu tiga dari komisionernya, 13 dari pegawai KPK-nya," ujar Yenti.
Pendaftaran seleksi capim KPK ditutup pada Kamis, 4 Juli, malam. Total pendaftar capim KPK berjumlah 384 orang. Setelahnya, Pansel akan mengumumkan identitas calon yang lolos seleksi administrasi pada 11 Juli 2019.
Dari catatan Pansel KPK, ada berbagai unsur yang sudah mendaftar capim, dari pengacara, dosen, polisi, jaksa, hingga hakim.
Simak Juga "Menakar Calon Penggawa KPK"
(lir/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini