Pemotor yang Jambret Nenek Gendong Bayi Sudah Sering Beraksi di Tj Duren

Pemotor yang Jambret Nenek Gendong Bayi Sudah Sering Beraksi di Tj Duren

Rolando - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 18:52 WIB
Pelaku jambret, Teguh Arif Irianto (tengah). (Rolando/detikcom)
Jakarta - Teguh Arif Irianto (38), pelaku yang menjambret nenek yang menggendong bayi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, mengaku sudah 10 kali beraksi. Dia mengaku hanya mengincar perhiasan dalam aksinya.

"Kurang-lebih sudah 10 kali (menjambret). Perhiasan saja," kata TI saat dihadirkan dalam rilis di Mapolres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Kamis (4/7/2019).


TI mengatakan korban jambretnya adalah orang dewasa. Aksi-aksi jambret itu dilakukan di wilayah Tanjung Duren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya atas nama pribadi mohon maaf sebesar-besarnya terutama kepada korban," ujarnya.

Ayah dua anak itu mengaku tidak punya pekerjaan alias pengangguran. Hasil jambret itu, katanya, digunakan untuk kebutuhan hidup.

Selain itu, TI mengakui sebagian hasil jambret itu digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu. "Iya (sebagian buat beli sabu)" tuturnya.


Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Sitepu mengatakan pelaku ditangkap setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Setelah TI ditangkap, polisi mengembangkan kasus itu dan menangkap tiga penadah berinisial DI, MN, dan EN.

"Dari hasil pengembangan bahwa kalung tersebut dijual ke penadah. Penadah berinisial DI, kemudian DI menjual ke penadah lainnya, kemudian emas dilebur untuk siap dipasarkan atau siap dijual," ujar Edy di Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Kamis (4/7).


(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads