Kodam Mulawarman Musnahkan 160 Senjata Rakitan yang Diserahkan Warga

Kodam Mulawarman Musnahkan 160 Senjata Rakitan yang Diserahkan Warga

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 18:13 WIB
Kodam VI/Mulawarman memusnahkan 160 senjata rakitan milik warga (Foto: dok. Istimewa).
Jakarta - Kodam VI/Mulawarman, yang memiliki teritori wilayah Kalimantan Utara, memusnahkan 160 senjata rakitan milik warga. Mayoritas dari senjata yang dimusnahkan itu diberikan secara sukarela oleh warga hasil persuasi personel Babinsa dan Satgas Pam Perbatasan Kodam Mulawarman.

Pemusnahan senjata dilakukan hari ini, Kamis (4/7/2019), di Kodim 0907/Tarakan. Pemusnahan senjata yang terdiri atas 159 senapan panjang rakitan dan 1 pucuk pistol rakitan itu dilakukan secara simbolik oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon, Wagub Kaltara Udin Hiyangiyo, Danlantamal Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Rudi, dan Wakapolda Kaltara Kombes Zainal.

"Senjata api rakitan hasil komunikasi sosial dialogis serta pendekatan secara persuasif baik Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan aparat kewilayahan dari masyarakat Nunukan, Sebatik, dan wilayah perbatasan Kodam VI/ Mulawarman," ungkap Brigjen Richard kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan tertulis Pendam Mulawarman, semua jenis senjata rakitan hasil penyerahan yang dimusnahkan hari ini di Kodim 0907/Tarakan merupakan hasil pelaksanaan tugas Satgas Pam perbatasan dan Satgas Teritorial Kodam VI/Mulawarman selama 2016-2019 di wilayah Kalimantan Utara. Menurut Richard, mayoritas senjata yang dimusnahkan tersebut diserahkan secara sukarela oleh warga hasil persuasi personel Babinsa dan satgas pengamanan perbatasan Kodam Mulawarman.

"Hampir sebagian besar penyerahan senjata tersebut dilakukan secara sadar dengan cara mengantar secara pribadi serta menyerahkan senjata api rakitannya kepada para Babinsa yang bertugas di kodim perbatasan dan para personel di pos Satgas Pengamanan Perbatasan yang berada di dekat petmukiman mereka," jelas eks Wadanjen Kopassus itu.

Tugas Satgas Pamtas selama periode 2016-2019 dilaksanakan oleh satuan kewilayahan, yakni Satgas Teritorial oleh Kodim 0911/Nunukan, Kodim 0907/Tarakan, dan Kodim 0903/Tanjung Selo. Kemudian untuk Satgas Pamtas dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan Yonif Raider 613.

"Sudah terlaksana dengan baik terbukti dari hasil perolehan senjata rakitan yang dimusnahkan hari ini. Oleh karena itu, diharapkan komunikasi sosial secara dialogis harus terus dilaksanakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api ilegal," sebut Richard.

"Serta memberikan kontribusi positif terciptanya keamanan dan kedaulatan wilayah, termasuk mencegah masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia," lanjutnya.

Brigjen Richard juga menyampaikan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersedia bekerja sama dengan personel Kodam VI/Mulawarman yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan sehingga memberikan keberhasilan dan hasil nyata berupa kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit Satgas Kodam VI/Mulawarman. Sementara itu, Wagub Kaltara Udin Hiyangiyo mengucapkan terima kasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara.


Salah satu tokoh masyarakat yang menyerahkan senjata rakitan adalah pemangku adat suku Tidung Nunukan Ibrahim Latif. Ia mengatakan penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan yang dilaksanakan secara terus-menerus.

"Saya sebagai pemangku adat Tidung sangat berterima kasih kepada Dandim beserta jajarannya yang selalu menyatu dan bersama kami masyarakat Nunukan, sehingga kami merasa TNI sebagai mitra dalam kehidupan masyarakat," kata Latif, seperti tertulis dalam siaran pers Pendam Mulawarman.

"Terimakasih juga kepada Babinsa atas pendekatannya selama ini kepada masyarakat karena tidak henti-hentinya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bahaya menyimpan senjata api penabur," sambungnya.


(elz/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads