Kasus e-KTP, Anggota F-PDIP DPR Arif Wibowo Dipanggil KPK Lagi

Kasus e-KTP, Anggota F-PDIP DPR Arif Wibowo Dipanggil KPK Lagi

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 10:33 WIB
Anggota F-PDIP DPR Arif Wibowo (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK kembali memanggil anggota Fraksi PDIP DPR Arif Wibowo terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Arif dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari.

"Dipanggil sebagai saksi untuk MN (Markus Nari)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Arif sebelumnya pernah dipanggil sebagai saksi untuk Markus pada Selasa (25/6). Namun saat itu Arif tidak hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memanggil Arif, KPK memanggil mantan anggota DPR Jafar Hafsah. Ini merupakan penjadwalan ulang karena Jafar tak hadir saat dipanggil sebagai saksi pada Senin (1/7).
Markus adalah salah satu dari sembilan tersangka yang telah ditetapkan KPK dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Markus ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus, yakni dugaan merintangi penyidikan dan dugaan korupsi proyek e-KTP.

Dalam kasus pertama, KPK menetapkan Markus sebagai tersangka karena diduga merintangi proses penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP serta kasus dugaan pemberian kesaksian palsu yang menjerat Miryam S Haryani.

Kedua, Markus disangka menerima suap untuk memuluskan anggaran perpanjangan proyek e-KTP tahun 2013 di DPR. KPK menduga Markus menerima Rp 4 miliar dari eks pejabat Kemendagri Sugiharto, yang kini telah jadi terpidana kasus e-KTP.

Nama Markus juga muncul dalam putusan Andi Narogong, yang kini telah menjadi terpidana kasus korupsi e-KTP. Markus disebut menerima duit haram dari proyek e-KTP senilai USD 400 ribu. KPK juga telah menyita mobil Toyota Land Cruiser terkait kasus ini.


Simak Juga "KPK Jilid IV akan Berakhir, Kasus BLBI dan e-KTP Siap Diwariskan":

[Gambas:Video 20detik]




(haf/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads