Pengakuan itu disampaikan Rega kepada polisi saat pemeriksaan. Kepada polisi, melalui sambungan telepon, Rega mengaku hanya kebetulan melewati orang yang sedang menguliti bangkai.
"Katanya bukan dia yang menguliti. Katanya dia hanya lewat situ dan melihat hewan lagi dikuliti, sudah mati. Dia spontan mau foto saja," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada detikcom di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Foto Rega memegang macan dahan yang sudah dikuliti awalnya viral di media sosial. Setelah ditelusuri, peristiwa macan dahan dikuliti itu terjadi di Serawak, Malaysia.
Polri kemudian bekerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) menyelidiki kasus tersebut. Polisi langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengantongi alamat rumah keluarga Rega.
"Penyidik ke rumahnya, bertemu keluarganya, lalu mengkonfirmasi via telepon," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran di Mabes Polri.
"Motifnya katanya hanya ingin berfoto, tapi karena TKP-nya di luar negeri, di Malaysia, kita akan kerja sama kan dengan Kepolisian Diraja Malaysia," imbuhnya.
Foto macan dahan dikuliti viral beberapa hari lalu di media sosial. Ada tiga foto yang viral tersebut, satu di antaranya memperlihatkan seorang pemuda yang sedang memegang hewan yang telah dikuliti. Pemuda tersebut tak lain adalah Rega.
(zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini