"Katanya bukan dia yang menguliti," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada detikcom di Mabes Polri, Jalan Trubojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
Kepada polisi, melalui sambungan telepon, Rega mengaku hanya kebetulan melewati orang yang sedang menguliti bangkai. Dia lalu iseng meminta berfoto bersama bangkai itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sebelumnya menyebut peristiwa macan dahan dikuliti terjadi di Serawak, Malaysia. Untuk itu Polri akan bekerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk menyelidiki kasus itu.
Sebuah unggahan foto viral menyibak kekejian terhadap hewan langka. Gambar di Facebook itu menunjukkan macan dahan mati dan dikuliti.
"Selapar itu kah kalian sampai tega membunuh hewan langka," tulis pemilik akun Dewi Manjah di grup Facebook Info Jabeodetabek Terkini pada Sabtu (29/6/2019). Foto-foto yang diunggah akun itu bisa membuat ngeri penyayang satwa yang melihatnya.
Ada tiga foto yang diunggah pemilik akun tersebut. Pada foto pertama, terlihat dua orang dewasa ditambah satu anak-anak sedang memegang hewan tersebut. Hewannya berwarna cokelat dengan tutul hitam.
Foto kedua, satu di antara pria dewasa tersebut memamerkan satwa yang habis dikuliti. Kulit satwa itu terlihat sudah tidak menempel di badannya.
Baca juga: Mengenal Macan Dahan yang Mati Dikuliti |
Berdasarkan ciri-ciri yang terlihat, motif kulit kucing besar itu mirip dengan yang dimiliki macan dahan atau Neofelis nebulosa. Kucing besar jenis ini langka. Menguliti hewan langka ini tentu sulit sekali disamakan dengan menguliti sapi atau kambing.
Simak Juga 'Miris! Warga Kuliti Macan Dahan yang Dilindungi':
(aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini