"Kami tidak ada hubungannya dengan Pemerintah RI, apalagi dengan politik. Satu Pelangi adalah sebuah organisasi nonprofit yang berdiri sejak 2008, yang bertujuan merangkul komunitas LGBTQ Indonesia di Amerika Serikat. Walaupun kami jauh dari negara dan sanak keluarga, kami tetap menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan NKRI dan budaya Indonesia," kata co-founder Satu Pelangi, Luthfi Madjid, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran Satu Pelangi dalam parade ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah Indonesia, apalagi dengan kondisi politik Indonesia saat ini. Jahat sekali untuk melemparkan hoax secara tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Dalam video terpisah, Luthfi menegaskan Satu Pelangi adalah organisasi nonprofit yang berdiri sendiri tanpa bantuan dari pihak mana pun juga.
Sebelumnya diberitakan, beredar video serta foto yang memperlihatkan peserta pawai di New York, Amerika Serikat, dan Paris, Prancis. Ada sejumlah netizen yang kemudian membuat narasi dengan menuduh orang-orang dalam acara itu merupakan delegasi pemerintah.
Saat dimintai konfirmasi, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan pemerintah Indonesia tidak pernah mengirimkan delegasi ke acara semacam itu.
"Saya tidak bisa konfirmasi apakah mereka orang Indonesia atau bukan. Kalau dilihat dari foto tersebut, kegiatan masyarakat umum ya," kata Faizasyah saat dihubungi Selasa (1/7/2019).
"Pemerintah tidak pernah kirim delegasi ke kegiatan seperti itu. Kalau orang per orangan, mereka bertanggung jawab pada dirinya sendiri atas apa yang dilakukan," sambungnya.
Simak Juga 'Kemlu Pastikan Indonesia Tak Kirim Delegasi ke Gay Pride di Luar Negeri':
(imk/fjp)