Alex Widodo, Ketua RT 02/RW 14, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jaksel, mengatakan korban sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online. Korban tinggal di rumah itu bersama ibunya yang lumpuh.
"Dia tinggal sama ibunya, berdua. Ibunya lumpuh," kata Alex kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketahuannya 2-3 hari itu bau. Ada tetangga terdekat curiga karena ada motornya tapi orangnya nggak kelihatan," jelas Alex.
Sebelum ditemukan meninggal, Subadi sebelumnya pernah meminta tolong dikerokin badannya. Subadi terakhir kali terlihat pada Sabtu (29/6).
"Hari Sabtu (29/6) dia biasa nge-Grab, tapi hari itu nggak. Dia ngeluh sakit masuk angin, dia minta tolong ke tetangga untuk dikerokin badan. Setelah itu nggak ada yang ketemu lagi tetangganya," tuturnya.
Di rumah itu, Subadi tinggal bersama ibunya, Hj Murtini (75). Subadi tinggal di lantai 2, sedangkan ibunya di lantai 1.
Murtini tidak mengetahui kematian anaknya. Keterbatasan Murtini membuatnya tak bisa mengecek keadaan Subadi selama 3 hari terakhir sebelum kematiannya.
"Nggak tahu, ibunya nggak nyium baunya. Tadi ditanya, 'Ibu nyium bau nggak?' (dijawab) nggak. Jadi nggak tahu dia," sambungnya.
Jenazah Subadi telah dievakuasi ke rumah sakit. Polisi masih menyelidiki kematian Subadi.
Simak Juga 'Aladdin di Depok Simpan Mayat Istri di Rumah Hingga Membusuk':
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini