Tanggapi PKB, NasDem Merasa Pantas Usul 11 Calon Menteri

Tanggapi PKB, NasDem Merasa Pantas Usul 11 Calon Menteri

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 03 Jul 2019 12:19 WIB
Taufiqulhadi. Foto: Ari Saputra
Jakarta - NasDem merasa pantas mengusulkan 11 calon nama menteri untuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2019-2024. Hal ini menyusul pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menargetkan mengusulkan 10 menteri.

"Suara NasDem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya NasDem mengusulkan 11 (nama)," kata anggota Dewan Pakar DPP NasDem Teuku Taufiqulhadi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).


Dalam Pileg 2019, diketahui NasDem meraup 9,05% suara sementara PKB 9,69% suara. Namun, jika dikonversi, NasDem memeroleh satu kursi lebih banyak daripada PKB. NasDem mendapatkan 59 kursi, PKB 58 kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Taufiqulhadi mengatakan belum ada pembahasan terkait nama-nama calon menteri itu. Menurut dia, NasDem akan menyampaikan kepada Jokowi di saat yang tepat.

"Tentu belum ada (pembahasan). Klaim-klaim itu tak terlalu tepat, itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan pak presiden terpilih secara langsung. Jadi nggak perlu diungkapkan kepada publik," ucapnya.


Sebelumnya, Cak Imin mengatakan PKB akan mengusulkan banyak calon menteri ke Jokowi. Dia menargetkan 10 calon menteri yang diusulkan.

"Usulin 10 minimal," kata Cak Imin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

Dia pun menyebut pembahasan soal menteri baru akan dijajaki pertengahan bulan Juli. "Beliau bilang nanti akan ada pembicaraan sekitar pertengahan Juli," ujarnya.


(tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads